Hitechdaily.com – Di tahun 2021 memang sering sekali disebut-sebut sebagai tahun kendaraan listrik. Mengapa begitu? Karma di tahun 2021 kemarin Banyak sekali produsen yang meningkatkan jumlah mobil dengan peralihan serba listrik dimana dulunya memang dianggap sebagai pasaran kalangan atas saja. Kamu tahu tidak dulu ada mitos kendaraan listrik yang sudah beredar di dunia otomotif dan kini semua mitos sudah dipatahkan oleh faktanya.
Padahal saat ini sudah banyak produsen-produsen yang bersaing dikarenakan berbagai mobil listrik mudah untuk dilakukan pemeliharaan lingkungan serta dukungan pemerintah sehingga mereka pun sangat terobsesi dalam hal itu. Bahkan tidak heran kalau mobil listrik sekarang sekarang sudah menjadi pertimbangan banyak orang di berbagai kalangan bukan kalangan atas saja.
Perlahan-lahan bicara soal mitos di dunia otomotif soal kendaraan listrik mulai dipatahkan oleh fakta-fakta sehingga mobil listrik tersebut sudah banyak mendapatkan perhatian. Buat kamu yang belum tahu kalau dulu pernah ada mitosnya maka wajib simak dan cari tahu berbagai mitos dari dunia otomotif pada kendaraan listrik namun saat ini sudah ada faktanya yang membuat mitos tersebut tidak berlaku seperti berikut.
Berikut Mitos Kendaraan Listrik yang Sudah Beredar di Dunia Otomotif dengan Faktanya
1. Mobil Listrik Punya Jarak Tempuh Pendek
Mitos kendaraan listrik yang pertama yaitu mobil listrik punya jarak tempuh yang pendek . Jarak tempuh mobil listrik memang tergantung pada kapasitas baterainya jika sebagian besar mobil listrik sudah mendapatkan pengisian penuh dengan target jangkauan hingga 500 km.
Misalnya seperti mobil All New Nissan kick power. Kalau dalam kondisi yang tertentu seperti baterai mobil tidak terisi penuh, kamu bisa mengurangi sekitar 10% hingga 15%.
Dari klaim sehingga tidaknya mobil memiliki jangkauan sekurang-kurangnya 400 KM dalam sekali pengisian penuh yang cukup buat melakukan perjalanan jauh. Jadi mitos di dunia otomotif tersebut sudah tidak berlaku karena jarak tempuhnya sangat menakjubkan betul?
2. Laju Mobil Listrik Pelan
Selanjutnya yaitu ada mempermasalahkan laju mobil listrik yang sangat pelan karena dipengaruhi oleh torsi. Padahal pengertian torsi tersendiri yaitu suatu gerakan berupa dorongan yang terjadi antara piston dan juga poros engkol. Contohnya di salah satu mobil listrik sudah tidak ada lagi sistem mekanikal sebuah mesin yang konvensional itu.
Dan artinya tidak ada lagi tenaga yang terbuang percuma mulai dari mesin sampai ke roda mobil maka dari itu tenaga dan torsi yang dihasilkan oleh kendaraan listrik langsung disalurkan ke roda sehingga menghasilkan sebuah laju yang mudah bergerak pada kecepatan.
3. Mobil Listrik Tidak Ramah Lingkungan
Mitos selanjutnya sering dikatakan kalau mobil listrik tidak ramah lingkungan sudah jelas-jelas mobil listrik itu sangat ramah lingkungan bahkan pemerintah pun mendukungnya untuk memasarkan di Indonesia.
Ramah lingkungan atau tidak itu bisa tergantung juga pada dimana dan bagaimana kamu mengisi ulang mobil listrik kalau kamu menggunakan listrik seperti tenaga surya maka tidak ada emisi karbondioksida yang dikeluarkan oleh mobil listrik.
Perlu kamu ketahui kalau jumlah emisi CO2 dikeluarkan oleh mobil listrik dengan jumlah kecil dibanding jumlah emisi CO2 pada mobil bertenaga bensin. Mobil listrik tetap lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil berbahan bakar bensin bahkan untuk hitungan listrik yang masih dihasilkan tetap sumber Daya.
4. Punya Mobil Listrik Itu Boros Uang
Pernah dengar tidak soal mitos tentang kendaraan listrik kalau punya mobil listrik itu boros uang tetapi faktanya mobil listrik menghabiskan kita Rp4.000 per kilowatt per jam tergantung di mana kamu tinggal jika di pedesaan untuk saja lebih mahal.
Pada mobil listrik yang kecil dibutuhkan sekitar Rp278.000 untuk muatan penuh yang membawa kamu sejauh 400 km. Anggap saja biaya tersebut bisa membuat mobil listrik melaju sekitar Rp70.000 per 100 KM nya. Kalau kamu miliki asumsi harga bensin rata-rata 20100 KM, mobil bahan bakar fosil akan menelan biaya lebih dari Rp150.000 per 100 KM.
Angka tersebut menunjukkan bahwa mobil listrik membutuhkan biaya sekitar setengah dari total keseluruhan yang dibutuhkan mobil bensin. Sehingga, dari total keseluruhan mobil bensin lebih boros daripada mobil listrik. Itulah sederet mitos kendaraan listrik yang harus diketahui oleh kamu.