Hitechdaily-com – Belum lama ini, PT Honda Prospect Motor, atau HPM, mengenalkan generasi terbaru Honda BR-V. Meskipun perkenalan tersebut telah dilakukan lebih dahulu oleh Honda, namun unit nya baru ada pada 2022 mendatang. Dan hingga ulasan ini dibuat, produksi Honda BR-V masih dalam tahap proses produksi. Usut punya usut, terdengar bahwa versi klasik dari Honda BR-V akan rilis di Indonesia pada akhir tahun 2021.
“Kalau sekarang ini sih prosesnya masih berjalan. Rencana kami, adalah menjelang akhir tahun dan awal tahun. Yang pasti kita tidak mungkin memproduksi mobil secara bersamaan menggunakan model dan baru di satu waktu,” ujar Yusak Billy, selaku Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, yang kami lansir dari sumber Liputan6.com, pada beberapa waktu lalu. Setelah pernyataan tersebut diluncurkan, begitu banyak pertanyaan dari kalangan penggemar otomotif.
Salah satunya, adalah mengapa HPM dengan sengaja kembali merilis dan menjual Honda BR-V versi lawas yang tidak ada satu nilai klasik tersendiri terhadap desain tersebut? Billy mengatakan, ada alasan tersendiri yang membuat nya semakin yakin untuk merilis mobil tersebut. Hal ini dikarenakan produksi All New Honda BR-V yang baru tiba di Tanah Air dan sudah aktif di pasaran otomotif Nasional, mereka bingung untuk mengisi kekosongan jangka waktu yang lumayan itu, yakni 3 bulan.
Sehingga, untuk mengisi kekosongan tersebut, mereka akan meniadakan stok Honda BR-V lawas yang tidak begitu banyak, namun tidak juga kurang. Saat Billy menanyakan sisa stok unit Honda BR-V versi lawas di beberapa titik jaringan dealer mobil Honda di Jakarta, mayoritas tidak ada lagi stok yang tersisa, walaupun beberapa diantaranya masih ada sisa mobil. Salah satunya, adalah dealer di kawasan Cinere, Depok, yang masih menyimpan beberapa buah unit.
Dijelaskan oleh wiraniaga Honda tersebut, bahwa stok Honda BR-V lawas hanyalah mobil matik saja. Siapapun yang berniat membeli Honda BR-V lawas matic tersebut, akan diberikan diskon hingga Rp 13 juta dan potongan PPNBM 100 persen. Namun harus di garis bawahi, bahwa diskon tersebut tidak akan berlaku untuk pembayaran cash, hanya diberlakukan untuk pembayaran secara kredit dan pemotongan besar uang di muka. Tapi jangan khawatir, pembeli Honda BR-V matic lawas akan tetap diberikan diskon sebesar Rp 10 juta.
“Tipe matik ini kita masih menyimpan beberapa stok Honda BR-V dan Prestige. Untuk transmisi manual sudah kosong dan terjual habis. Apabila ada yang berminat, kami akan memberikan harga potongan sesuai OTR yang sudah kena dengan PPnBM 100 persen,” ujar salah satu tenaga penjual Honda, yang kami lansir dari sumber OTO.com¸ pada Senin, 29 September 2021. Gimmick diskon ini dengan sengaja dilakukan untuk melancarkan produksi dan rilis generasi terbaru Honda BR-V dalam waktu dekat. Terkait soal sisa unit di beberapa dealer Jakarta, menurutnya, tidak lah tersedia banyak.
“Kita masih ada banyak unit untuk tipe matik, tapi tidak banyak stoknya, hanya beberapa saja. Jadi, siapa cepat dia dapat,” ujarnya. Melansir dari sumber OTO.com, menyebutkan bahwasanya banderol untuk harga Honda BR-V matik tipe E dijual Rp 263,8 juta. Sementara untuk Honda BR-V Prestige, dibanderol dengan harga Rp 279, 6 juta. Harga tersebut sudah termasuk skema PPnBM 100 persen, sehingga pembeli tidak perlu lagi memperhitungkan dana tambahan.
“Dua-duanya juga sudah diberikan NIK 2021, kemungkinan untuk soal harga ya akan naik bulan depan, namun kami tidak bisa memastikan karena kebijakan pemerintahan langsung tentang pajak Co2 (emisi). Diperkirakan estimasi akan naik hingga 8 jutaan,” katanya. Apabila anda tertarik untuk membeli Honda BR-V E matik dengan harga OTR Rp 263,8 juta, maka akan diperhitungkan dengan besaran diskon serta sudah melingkupi dana PPnBM, sehingga harga yang ditawarkan hanyalah Rp 253,8 juta secara tunai.
Untuk Honda BR-V Prestige, dijual dengan harga OTR Rp 279,6 juta yang sudah termasuk harga PPnBM, sehingga harga yang ditawarkan hanyalah RP 269,6 juta secara tunai. Harga kemungkinan akan naik selama upaya pengosongan untuk menyambut generasi terbaru Honda BR-V berkaitan atas kebijakan pemerintah Indonesia.