Hitechdaily.com – Heboh dengan kehadiran aplikasi Clubhouse saat ini, aplikasi tersebut berbasis audio chat hanya mampu diikuti dengan undangan dari pengguna Clubhouse lainnya. Kabarnya, saat ini aplikasi Clubhouse terancam diblokir oleh pihak Kominfo. Aplikasi Clubhouse sendiri ramai diperbincangkan sebab banyak digunakan oleh kalangan elite seperti Mark Zuckerberg, Elon Musk, Kanye West, Drake, bahkan hingga Oprah. Kedua miliarder teknologi tersebut tampil di Clubhouse dengan CEO aplikasi investasi Robinhood, dan Vladimir Tenev.
Namun sayang, kabarnya aplikasi Clubhouse terancam akan diblokir oleh pihak Kominfo. Hal tersebut karena aplikasi Clubhouse saat ini belum terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) di Indonesia. Menurut Juru Bicara Kementerian Kominfo yakni Dedy Permadi. Adanya ketentuan tersebut sesuai dengan berlakunya Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 2020 yang diundangkan pada bulan November lalu. “Sesuai PM (Peraturan Menteri) Nomor 5 Tahun 2020, untuk (Penyelenggara Sistem Elektronik) yang enggak mendaftar sesuai kebijakan berlaku,” tandas Dedy Permadi kepada Kompas Tekno, Selasa 16 Februari 2021 kemarin.
Tidak hanya itu saja ternyata akan memperoleh sanksi administrasi dengan berupa pemutusan akses. “Akan memperoleh sanksi administrasi berupa pemutusan akses,” lanjut Dedy Permadi kepada Kompas Tekno, Selasa 16 Februari 2021 kemarin. Untuk itu Dedy Permadi sendiri berharap, bahwa aplikasi Clubhouse terancam diblokir bisa segera mendaftarkan sesuai ketentuan yang berlaku. Hal tersebut supaya tidak dikenakan adanya sanksi dan ancaman berupa pemblokiran. Deddy Permadi menyampaikan juga bahwa masa pendaftaran PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) di Indonesia sendiri dibuka selama enam bulan sejak peraturan itu diundangkan pada tanggal 24 November lalu.
Nah, artinya aplikasi Clubhouse yang sedang ramai diperbincangkan tersebut setidaknya mempunyai waktu hingga 24 Mei 2021 mendatang dalam mendaftarkan diri, supaya tidak terkena sanksi pemblokiran oleh Kominfo. “Clubhouse belum terdaftar di Kominfo,” lanjut Dedy Permadi kepada Kompas Tekno, Selasa 16 Februari 2021 kemarin. Diketahui bahwa aplikasi bernama Clubhouse tersebut memang belum terdaftar dalam halaman tersebut.
Walau demikian, namun ada beberapa platform beroperasi di Indonesia, tapi belum terdaftar juga. Menurut Dedy Permadi sendiri beberapa diantaranya ternyata masih dalam proses. Meski pada saat ini sudah mulai trending topik, aplikasi Clubhouse sendiri baru menjangkau dalam pengguna iOS saja. Pengembang dari Clubhouse menyampaikan bahwa saat ini sedang mengerjakan versi Android. Tapi belum diketahui secara pasti kapannya aplikasi tengah populer tersebut mampu di download di playstore.
Aplikasi Clubhouse sendiri merupakan jejaringan sosial berbasis audio yang telah dirilis di AS pada bulan Maret tahun 2020 lalu. App Clubhouse dikembangkan oleh perusahaan software yang bernama Alpha Exploration Co. Melalui aplikasi Clubhouse para pengguna mampu melakukan streaming audio, membuat acara dengan topik khusus dikemas dalam bentuk podcast, bahkan hingga mampu melakukan panggilan telepon. Aplikasi ini bisa dibilang sama seperti sesi siaran langsung.
Para pengguna aplikasi Clubhouse mampu mendengarkan streaming dari kalangan selebritis maupun influencer. Namun perbedan yang ditampilkan bukanlah berupa video lho, melainkan hanya suara dari sejumlah partisipan ada di dalamnya itu. Lebih jelasnya, aplikasi Clubhouse mampu diartikan sebagai platform mengadakan diskusi secara virtual dengan pembahasan tertentu saja. Nantinya mampu disaksikan dengan secara langsung oleh pengguna lainnya. Setiap mendengarkan sesi obrolan, maka para pengguna Clubhouse akan menjumpai banyak orang muncul dan bisa langsung ditambahkan sebagai teman lho.
Nah, jika semakin banyak pembahasan maupun topik, dan orang kalian ikuti. Maka akan semakin sering juga muncul rekomendasi acara yang sesuai dalam preferensi tersebut. Jika secara desainnya, tampilan ruang obrolan dalam aplikasi tengah populer ini terbilang sederhana juga. Sebab hanya ada foto profil, dan nama pengguna di bawahnya itu. Terkait ruang obrolannya dalam aplikasi Clubhouse ini diklaim bisa menampung sekitar 5.000 partisipan lho. Aplikasi Clubhouse juga tidak menyediakan tools editing, filter transisi, efek suara, bahkan cuplikan iklan di dalamnya. Hal tersebut karena aplikasi Clubhouse dikatakan belum mampu dimonetisasi. Pada saat sesi perbincangan berakhir, nantinya ruang obrolan anda akan diselesaikan oleh moderator dan ditutup secara otomatis lho.